51 1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin 2 di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. f 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita 3 , karena
Pekerjaan rumah PR adalah kewajiban, yaitu suatu yang wajib dikerjakan atau ditentukan untuk dilakukan, atau perintah untuk melakukan sesuatu. Jadi yang dimaksud dengan pekerjaan rumah disini adalah melaksanakan semua tugas yang diberikan guru di sekolah, untuk dikerjakan di rumah. Kegiatan interaksi belajar mengajar harus ditingkatkan efektifitas dan efisiensinya, dengan banyaknya kegiatan belajar disekolah, dalam usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi pelajaran, maka sangat menyita waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut, untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas diluar jam pelajaran. Di sebabkan bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk tiap mata pelajaran hal itu tidak mencukupi tuntutan luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti yang tercantum dalam kurikulum. Dengan demikian perlu diberikan tugas-tugas, sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian pengajaran. Metode pemberian tugas juga disebut dengan resistasi yaitu guru mengajar dengan memberikan tugas-tugas tertentu kepada peserta didik, sedangkan hasilnya diperiksa oleh guru dan murid diminta untuk mempertanggung Selanjutnya Roestiyah mengatakan bahwa. Dengan kegiatan melaksanakan tugas siswa aktif belajar, dan merasa terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggung jawab Dampak positif pemberian pekerjaan rumah terhadap siswa adalah 1. Baik sekali untuk mengisi waktu luang senggang dengan hal-hal yang konstruktif. 2. Memupuk rasa tanggungjawab dalam segala tugas pekerjaan, sebab dalam metode ini anak-anak harus mempertanggung jawabkan segala sesuatutugas yang telah dikerjakan. 3. Memberi kebiasaan anak untuk giat Berdasarkan pendapat diatas, metode pemberian pekerjaan rumah sangat berguna untuk merangsang siswa aktif belajar, baik secara individual maupun kelompok. Dengan demikian pemberian pekerjaan rumah jaga harus memperhatikan bahwa apa yang akan diberikan kepada siswa benar-benar memperhatian tujuan dari yang akan dicapai. Dalam pemberian tugas guru harus mengetahui beberapa syarat dan syarat-syarat tersebut harus pula diketahui oleh siswa yang akan diberikan tugas, yaitu 1. Tugas yang diberikan harus berkaitan dengan pelajaran yang telah mereka pelajaran. 2. Guru harus dapat mengukur dan memperkirakan bahwa tugas yang diberikan kepada siswa akan dapat dilaksanakannya karena sesuai dengan kesanggupan dan kecerdasan yang dimilikinya. 7Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta Kalam Mulia, 2005, h. 294 8Roestiyah Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Rineka Cipta, 2008, h. 133 9Zuhairini, Loc. Cit 3. Guru harus menanamkan kepada siswa bahwa tugas yang diberikan kepada siswa akan dikerjakan atas kesadaran sendiri yang timbul dari hati sanubarinya. 4. Jenis tugas yang diberikan kepada siswa harus dimengerti benar-benar, sehingga siswa tidak ada keraguan dalam Adapun fase-fase dalam metode pemberian pekerjaan rumah adalah a. Fase pemberian pekerjaan rumah PR 1 Tujuan yang akan dicapai. 2 Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti tugas yang diberikan tersebut. 3 Sesuai dengan kemampuan siswa. 4 Ada petunjuk/sumber yang bisa membantu pekerjaan siswa. 5 Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. b. Fase pelaksanaan pekerjaan rumah 1 Diberikan pengawasan oleh orang tua. 2 Diberikan dorongan agar siswa mau bekerja. 3 Diusahan dikerjakan siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain. 4 Dianjurkan kepada siswa untuk mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sitematis. c. Fase mempertanggungjawabkan pekerjaan rumah 1 Laporan siswa baik lisan, tulisan dari apa yang telah mereka kerjakan. 2 Ada Tanya jawab dan diskusi kelas 3 Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes atau cara Dalam metode pemberian pekerjaan rumah ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. a. Kelebihan. 1 Sangat efektif untuk mengisi waktu luang atuau senggang dengan kegiatan yang konstruktif. 2 Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas /pekerjaan. 3 Memberi dan menanamkan kebiasaan pada murid untuk giat belajar. 4 Memberi tugas yang bersifat fraktis kepada murid, misalnya membuat laporan tentang kegiatan kepribadian dan kegiatan amaliyah sosial di daerahnya 10 Zakia Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta Bumi Aksara, 2004, h. 298 11Syaiful Bahri Jamarah dan Azwan Zain, Op. Cit, h. 85 12Zuhairini, Loc. Cit 5 Pengetahuan yang diperoleh anak didik dari belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. 6 Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri b. Kelemahan 1 Siswa sulit dikontrol, apakah ia yang mengerjakan tugas atau orang lain. 2 Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik. 3 Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa. 4 Sering memberikan tugas yang yang monoton tidak bervariasi akan menimbulkan kebosanan Pemilihan suatu metode dalam proses belajar mengajar tidak biasa sembarangan, jangan menduga penetapan suatu metode tanpa harus mempertimbangkan faktor-faktor lain. Sebagai suatu cara, metode tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Menjadi seorang guru haruslah mengenal, memahami, dan mempedomaninya ketika akan melaksanakan pemilihan dan penentuan metode, tanpa mengindahkan hal ini, metode yang digunakannya bisa-bisa tidak berarti. Agar metode pemberian pekerjaan rumah ini dapat berlangsung secara efektif, guru perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut 1 Tugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, termasuk tujuan pemberian tugas dan cara pengerjaanya. 2 Tugas yang diberikan harus dapat dipahami oleh siswa, kapan mengerjakannya, berapa lama tugas tersebut harus dikerjakan, secara individual atau kelompok. 3 apa bila tugas tersebut tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut, terutama tugas tersebut diselesaikan di luar kelas. 4 Perlu diupayakan guru mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh peserta didik 13Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Op. Cit. h. 87 14Ibid. h, 87 5 Berikan penilaian secara propesional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta Selanjutnya yaitu saran-saran agar siswa dapat melaksanakan pekerjaan rumah PR dengan sebaik-baiknya sebagai berikut 1. Siapkan terlebih dahulu peralatan dan buku-buku yang diperlukan. 2. Tentukan berapa lama waktu mengerjakan tugas tersebut. 3. Bacalah petunjuk terlebih dahulu dengan baik, jika soal tersebut bukan buatan sendiri. 4. Bacalah terlebih dahulu soal satu demi satu dari soal nomor satu sampai terakhir. 5. Mulailah mengerjakan dari soal yang mudah hingga yang susah. 6. Jika mengalami kesulitan dalam mengerjakannya, maka lihatlah catatan/buku pegangan/buku ringkasan untuk mendapatkan tuntunan. 7. Jika tidak dapat mengerjakan lagi, catatlah soal tersebut dan dilain waktu minta petunjuk kepada orang lain. 8. Setelah semua soal dikerjakan periksalah kembali semua nomor soal tersebut. 9. Koreksilah jawaban itu dengan memakai kunci melihat kebuku catatan atau pegangan. 10. Betulkan jawaban-jawaban yang salah. 11. Jika tugas dikumpulkan, salinlah jawabannya di kertas lain dengan tulisan yang bagus dan rapi. 12. Jika tugas itu sudah dikembalikan periksalah dan betulkan jawaban yang salah. 13. Simpanlah baik-baik tugas Dari penjelasan diatas siswa akan memahami tujuan dan makna tugas, maka setelah itu siswa akan melaksanakan tugas dengan belajar sendiri, atau mencari nara sumber sesuai dengan tujuan yang telah digariskan dan dijelasakan oleh guru. Dalam proses ini guru mengontrol pelaksanaan tugas atau pekerjaan rumah, apakah dikerjakan dengan baik, apakah dikerjakn oleh siswa sendiri, maka dari itu perlu di teliti. Guru juga hurus mempersiapkan alat evaluasi agar dapat menilai hasil kerja siswa dan dapat memberi gambaran 15 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosda Karya, 2008, h. 113 16Slameto, Op. Cit, h. 88 yang obyektiif mengenai usaha siswa mengerjakan pekerjaan rumah. Evaluasi ini penting untuk siswa karena dapat menumbuhkan semangat kerja yang lebih baik, serta meningkatkan semangat belajar siswa.
Benidapat mengerjakan pekerjaan rumah Matematika selama 100menit, sedangkan Edo dapat mengerjakan soal yang sama dalam waktu 1jam45menit. Siapakah yang dapat mengerjakan soal lebih cepat? Berapa meni
Seiring bertumbuhnya anak, tentunya bertambah juga tugas-tugas baru yang perlu dimiliki untuk bekal masa depannya. Jika sebelumnya orang tua yang selalu mengerjakan semua pekerjaan rumah dalam kesehariannya, suatu saat orang tua juga perlu mengajarkan anak mengerjakan pekerjaan rumah. Lantas, bagaimana caranya? Mendidik anak untuk mandiri merupakan salah satu tugas penting bagi orang tua, agar anak bisa sukses di masa depan. Namun, tak sedikit orang tua yang melupakan tugas kemandirian dengan selalu membantu dan menyediakan apa pun yang diinginkan anak, dengan dalih kasih sayang orang tua. Berdasarkan banyak penelitian, diantara beberapa kunci meniti jenjang kesuksesan seorang anak, adalah melibatkan anak dalam pekerjaan rumah. Tak hanya itu, membantu orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah juga dapat mengasah empati anak terhadap orang lain. Anak akan belajar dan merasakan sendiri seperti apa rasanya perjuangan untuk melakukan suatu hal dan mengerjakan tugas secara mandiri. Pada dasarnya, mendapat bantuan dari anak dalam melakukan pekerjaan rumah memberikan kebanggaan tersendiri bagi para orang tua. Sementara bagi anak, selain belajar mandiri, berkontribusi pada tugas rumah tangga juga membuatnya merasa penting, menjadi seperti bagian dari sebuah tim dalam keluarga. Perlu dipahami bahwa anak tidak memiliki struktur nilai yang sama seperti orang dewasa. Kebanyakan orangtua merasa sudah menjadi kewajiban anak untuk melakukan tugas rumah, untuk berbagi tugas dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga. Seiring bertumbuhnya anak, mungkin beberapa anak bisa memahami kalau mereka harus melakukan pekerjaan rumah karena mereka adalah bagian dari keluarga yang tinggal dalam satu rumah. Tapi mereka masih sulit untuk menghubungkan konsep ini dalam bentuk tindakan. Di awal masa prasekolah, nilai sesungguhnya bukanlah untuk membuat semua tugas rapi dikerjakan. Tujuan yang lebih mendasar adalah menanamkan kebiasaan untuk membantu. Anak usia 2, 3, dan 4 tahun senang sekali membantu. Memanfaatkan dorongan natural ini membuat lebih mudah untuk mulai melakukan pekerjaan rumah. Baca juga Tips Mengenalkan Anak Pada Makanan Baru Seiring pertumbuhan si kecil, ia bisa mengatasi tugas yang lebih kompleks dan mulai melakukan beberapa hal secara mandiri. Berikut adalah beberapa cara efektif mengajarkan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah Ingatkan secara berkala Jangan berharap terlalu banyak meminta anak mengerjakan tugas rumah, karena anak membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukannya. Semua pekerjaan rumah memiliki garis pembelajaran tersendiri dan untuk anak prasekolah agar bisa melakukan semua tugas setiap hari perlu diingatkan secara berkala agar terbiasa dan bisa mandiri kedepannya. Berikan instruksi yang sangat spesifik. Kalimat perintah yang memiliki arti yang luas akan membingungkan anak. Untuk itu, katakan saja sesuai dengan apa yang ingin perintahkan atau ingatkan. Tunjukkan bagaimana melakukannya sebanyak beberapa kali di saat pertama kita memintanya. Berikan kesempatan untuk melakukannya sendiri. Orang tua sering kali meremehkan apa yang anak mereka bisa lakukan. Ketika anak tumbuh besar, orang tua terjebak melakukan semuanya untuk anak padahal anak sudah mampu melakukannya secara mandiri, seperti mengambil minum sendiri atau merapikan tempat tidur. Jadi berikan mereka kesempatan untuk melakukannya sendiri agar bisa melakukan hal lainnya secara mandiri. Bangun dasar tanggung jawab personal anak Menggosok gigi, menggunakan toilet, mencuci tangan, dan memakai baju sendiri adalah tugas pertama pada kebanyakan anak. Kebanyakan orang tua tidak berpikir dua kali dalam memberikan tugas personal ini. Pekerjaan rumah lainnya juga dibutuhkan untuk mengajarkan tanggung jawab sosial personal anak. Jangan beri imbalan untuk tugas yang dikerjakan anak Kebanyakan anak prasekolah masih terlalu kecil untuk memahami nilai uang. Banyak ahli keuangan tidak menyetujui pemberian imbalan uang untuk melakukan tugas rumah. Alasan terbaik memberikan uang saku pada anak adalah untuk mengajarkan konsep seperti menabung atau membuat keputusan keuangan. Memberi imbalan uang bisa mengalahkan tujuan pemberian tugas yang jauh lebih tinggi, yaitu untuk mengajarkan nilai berkontribusi pada keluarga dan mengembangkan rasa bangga terhadap tugas yang telah dikerjakan dengan baik. Berikan tugas yang sesuai dengan kemampuan anak Jika tugas terlalu sulit untuk dilakukan, anak akan frustrasi dan tidak ingin melakukannya. Jangan juga menugaskan pekerjaan yang bisa membahayakan anak, seperti mencuci pisau yang tajam atau membawa beberapa barang yang mudah pecah. Ajarkan dahulu mulai dari yang ringan dan terjangkau dengan kemampuan anak, seperti pekerjaan rumah menyapu, membereskan tempat tidur, mencuci piring dan lainnya dan dilakukan secara bertahan dan jangan pula minta dilakukan secara bersamaan. Please follow and like us
Peranguru sangat penting dalam membuat situasi pembelajaran yang menyenangkan. Guru tidak cukup hanya memberi tugas dan tugas saja tetapi harus bisa memotivasi anak didiknya. Walaupun belajar di rumah bukan berarti guru tidak bisa memberi dorongan /semangat belajar bagi anak didiknya. Menurut Clayton Alderfer dalam Hamdhu
Hatiyang Tak Pernah Menyerah. (Minghui.org) Sudah lebih dari 20 tahun sejak saya memperoleh Fa pada tahun 1996. Selama proses itu, saya telah melalui jalan menyimpang, telah jatuh bangun kemudian lanjut berkultivasi sampai hari ini. Berlutut di depan foto Fa Guru, melihat kembali ke masa lalu, dengan perasaan campur aduk, saya berkata kepada
Kitasebaiknya menyelesaikan masalah pun dengan Ungkapan tepat untuk melengkapi k rumpang tersebut adalah . A. menyuruh org lain mengerjakan pekerjaan
ceKVd. agae4f0l9w.pages.dev/312agae4f0l9w.pages.dev/79agae4f0l9w.pages.dev/56agae4f0l9w.pages.dev/208agae4f0l9w.pages.dev/24agae4f0l9w.pages.dev/371agae4f0l9w.pages.dev/13agae4f0l9w.pages.dev/381agae4f0l9w.pages.dev/303
menyuruh orang lain mengerjakan pekerjaan rumah dari guru akan mengakibatkan